Translate

Saturday, August 13, 2016

Bentuk Berlebihan Yang Dilarang Oleh Allah

  Bismillahirrahmanirrahim,, Di kesempatan yang berbahagia kali ini penulis ingin berbagi ilmu kembali dengan judul 'Bentuk Berlebihan Yang Dibenci Allah'
  Manusia memiliki keterbatasan dalam berbagai aspek kehidupannya. Oleh karena itu, manusia apalagi yang telah menyatakan dirinya sebagai muslim tidak dibenarkan untuk berlebihan yang ditentukan oleh Allah swt, karena hal tersebut tidak disukai-Nya. Al - Qur'an menyebutkan ada lima bentuk berlebihan yang harus dihindari, diantaranya :

  1. Berlebihan dalam perang
  Islam merupakan agama yang sangat mengedepankan perdamaian, karenanya permusuhan sebisa mungkin untuk dihindari. Namun bila kaum muslimin diperangi, diizinkan bagi mereka untuk melawan guna membela diri, sebagaimana difirmankan-Nya.
  "Diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka dizalimi. Dan sungguh, Allah maha kuasa menolong mereka itu." (Al-Hajj:39)
  Meskipun begitu, berperang pun tetap saja ada aturannya dan tidak bisa sembarangan berperang, karena perang dalam Islam itu bukan untuk membinasakan lawan, melainkan untuk mengendalikan musuh.
  "Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (Al-Baqarah:190)

  2. Berlebihan Dalam Hukum
  Dalam menjalani hidup, manusia membutuhkan ketentuan-ketentuan hukum yang mengatur tentang apa yang boleh dan tidak boleh. Karenanya seorang muslim tidak dibenarkan melampaui batas dalam masalah hukum, sebagai contoh mengubah yang Halal menjadi Haram, begitupun sebaliknya.
  "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengharamkan apa yang baik yang telah dihalalkan Allah kepadamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (Al-Maa'idah:87)
  3. Berlebihan Dalam Beribadah
  Manusia memang diciptakan dengan tugas utamanya untuk beribadah, salah satunya adalah yang bersifat khusus seperti Shalat, Puasa, Membaca Al-Qur'an dan lain sebagainya. Namun berlebihan dalam masalah ini tidak dibenarkan sebagaimana dalam kisah tiga orang sahabat yang ingin tahajud semalam suntuk, puasa setiap hari bahkan tidak mau menikah karena ingin berjihad.

  4. Berlebihan Dalam Makan Dan Minum
  Kebutuhan pokok manusia salah satunya adalah Makan dan Minum. Allah swt memerintahkan manusia untuk makan dan minum namun tidak boleh berlebihan. Rasulullah mencontohkan makanlah ketika lapar dan berhentilah sebelum kenyang.
  "Wahai anak cucu Adam! pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan." (Al - A'raaf:31)

  5. Berlebihan Dalam Seksual
  Kebutuhan manusia lainnya selain makan dan minum adalah Seks, karenanya Allah tidak melarang manusia untuk melampiaskan kebutuhan seksualnya asalkan dengan orang yang dihalalkan. Bila hubungan seksual dilakukan kepada orang yang tidak dihalalkan, maka hal itu termasuk Berlebihan.
  "Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, yaitu orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela. Tetapi barang siapa mencari dibalik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (Al-Mu'minuun: 1, 5-7)


  Berdasarkan uraian diatas, sudah jelas bagi kita bahwa Islam merupakan agama pertengahan, agama yang sangat mengatur keseimbangan hidup manusia, karenanya sikap berlebihan/melampaui batas menjadi suatu hal yang harus dihindari dari akhlak seorang muslim.
  Semoga bermanfaat, terima kasih dan nantikan materi-materi lainnya.

Tiga Hal Yang Disumpahi Oleh Rasulullah

  Bismillahirrahmanirrahim,, Di artikel kali ini penulis ingin membahas mengenai 'Sumpah'.
  Yap, biasanya sumpah digunakan untuk meyakinkan orang lain atas argumen yang kita katakan ataupun untuk mengemukakan kebenaran yang kita usahakan. Di dalam hadits, terdapat sumpah Nabi Muhammad saw. Sehingga apa yang menjadi sumpahnya itu sangat penting untuk kita perhatikan agar kita semakin yakin. Rasulullah saw bersabda :
  "Tiga hal yang aku bersumpah atas ketiganya: Tidak berkurang harta karena sedekah, tidak teraniaya seorang hamba dengan aniaya yang dia sabar atasnya melainkan Allah azza wa jalla menambahinya kemuliaan, dan tidak membuka seorang hamba pintu permintaan melainkan Allah membuka atasnya pintu kekafiran." (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)


  Dari hadits diatas penulis uraikan menjadi tiga  sumpah penting yang perlu diingat, berikut uraiannya.

  1. Harta Tidak Berkurang Karena Sedekah
   Salah satu keharusan kita adalah menunaikan zakat, infak dan sedekah (ZIS). Salah satu kekhawatiran manusia adalah hartanya akan berkurang. Oleh karena itu, Rasulullah saw memberikan jaminan bahwa bila seseorang menunaikan sedekah, maka hartanya justru akan bertambah, baik dalam bentuk jumlah maupun nilai dari harta itu sendiri.
   "Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa saja yang Dia kehendaki, dan Allah maha luas, Maha mengetahui." (Al-Baqarah: 261)

  2. Penganiayaan Membawa Kemuliaan
   Ada sangat banyak contoh tentang orang-orang yang dianiayaya, manakala mereka tetap bisa bersabar dan istiqamah dalam mempertahankan kebenaran. Hal ini akan membawa kemuliaan pada dirinya dan si penganiaya itu justru menjadi rendah martabatnya.

  3. Mengemis Akan Menambah Fakir
  Seorang Muslim sangat dituntut untuk mencari rezeki secara halal dan terhormat. Adapun mencari harta dengan cara mengemis merupakan cara yang tidak terhormat, sekalipun banyak harta yang didapatnya dari pekerjaan tersebut.
  "Seseorang yang membawa tambang lalu pergi mencari dan mengumpulkan kayu bakar, lantas dibawanya ke pasar untuk dijual dan uangnya digunakan untuk mencukupi kebutuhan dan nafkah darinya, maka hal itu lebih baik daripada seorang yang meminta minta kepada orang-orang yang terkadang diberi dan kadang ditolak." (HR Bukhari dan Muslim)

  Itulah tiga hal yang disumpahi oleh Rasulullah saw, Menjadi pelajaran dan peringatan juga untuk kita sesama muslim untuk selalu memperhatikan darimana harta yang kita dapat terutama di point ketiga itu. Sekian untuk kali ini, Terima kasih dan sampai jumpa di artikel berikutnya.

Thursday, August 11, 2016

Orang-Orang Yang Tidak Boleh Ditaati

  Bismillahirrahmanirrahim,,
  Di kesempatan kali ini penulis bisa kembali memberikan sedikit materi yang insya allah berguna dan bisa menambah pengetahuan saudara sekalian. Saya menyajikan judul 'Orang-Orang Yang Tidak Boleh Ditaati', karna penulis sendiri sering melihat bahwa di zaman sekarang itu masyarakat justru lebih patuh pada jabatan dan harta seseorang dibanding ilmu, akhlak yang dimilikinya dan yang akhirnya justru membawa petaka pada lingkungan tersebut. Sehingga kadang membuat saya berpikir berkali-kali kenapa mereka mau patuh disuruh begini dan begitu, dan parahnya tidak jarang perintah yang diberikan itu menganggu ketentraman warga dan kadang membuat rugi sekelompok suku dan agama juga.




  Maka dari itu saya merangkum dan menemukan bahwa tidak sembarang orang bisa memerintah kita, seperti yang akan saya bahas dibawah ini:

1. Orangtua Yang Memerintahkan Kemusyrikan
  Setiap anak tentu harus taat kepada orangtuanya, tapi bila ia memerintahkan kepada hal-hal yang tidak benar apalagi menuju kemusyrikan, maka orangtua boleh tidak di taati.
  "Dan kami wajibkan kepada manusia agar (berbuat) kebaikan kepada kedua orangtuanya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau patuhi keduanya. Hanya kepada-Ku tempat kembalimu, dan akan Aku beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (Al-Ankabut:8)

2. Pendusta Agama
  Pendusta Agama adalah orang yang mengaku beriman tapi tidak mau menaati ketentuan Allah dan Rasul-Nya, mereka tidak boleh ditaati.
  "Maka janganlah engaku patuhi orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah)." (Al-Qalam:8)

3. Orang Yang Suka Bersumpah
  Manusia suka menggunakan sumpah untuk meyakinkan bahwa dirinya benar, padahal sebenarnya tidak benar. Maka orang yang seperti tidak boleh ditaati, karena hal itu merupakan suatu kehinaan.
  "Dan janganlah engkau patuhi setiap orang yang suka bersumpah dan suka menghina." (Al-Qalam:10)

4. Kafir & Munafik
  Orang kafir dan Munafik itu pada hakikatnya sama, yakni tidak suka kepada kaum muslimin, karena itu umat Islam tidak diperbolehkan menaati mereka, dan pada nabi pun diperingatkan kemudian.
  "Wahai Nabi! Bertakwalah kepada Allah dan janganlah engkau menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana." (Al-Ahzaab:1)

5.Orang Yang Lalai Dan Mengikuti Hawa Nafsu
  Orang yang Lalai dari mengingat Allah berlanjut pada mengikuti hawa nafsu sehingga tindakannya melewati batas dan akhirnya membawa malapetaka dalam hidup ini. Oleh karena itu orang yang demikian tidak boleh ditaati.
  "... dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti keinginannya dan keadaannya sudah melewati batas." (Al-Kahfi:28)

  Nah, itulah tadi beberapa orang yang sebaiknya tidak kita ikuti perintahnya demi kemaslahatan ummat Islam. Saya ucapkan terima kasih dan semoga ilmunya ini bermanfaat.

Ciri Utama Muslim Sejati

  Alhamdulillah kita bisa bertemu lagi di Tausiah 99 ini, salam kenal dari penulis untuk saudara muslim sekalian di manapun saudara berada. Selain untuk tujuan dakwah islam, penulis sendiri juga Insya Allah akan merespon manakala ada yang ingin bertanya mengenai seputar apa yang penulis bahas.

  Untuk mengawali jalan dakwah ini, penulis mengangkat Tema



Ciri - Ciri Seorang Muslim

CIRI UTAMA MUSLIM SEJATI

  Bismillahirrahmanirrahim,, Menjadi muslim tidak cukup sekedar pengakuan, karena belum tentu diakui Allah swt., sebagaimana firman-Nya,
  "Dan di antara manusia ada yang berkata, 'Kami beriman kepada Allah dan hari akhir,' padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman." (Al-Baqarah: 8)

  Oleh karena itu, ada lima hal yang saya uraikan sebagai keharusan agar bisa menjadi seorang muslim sejati yang keimanannya diakui oleh Allah swt.,


1. Bertakwa kepada Allah swt.,
  "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim." (Ali-Imran: 102)

2. Masuk ke dalam Islam secara Kaffah (Total), sehingga seluruh aspek kehidupan dijalani sesuai dengan nilai-nilai Islam.
  "Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu." (Al-Baqarah: 208)

3. Selalu dalam Sibghah atau terwarnai dengan nilai-nilai yang datang dari Allah swt.
  "Sibghah Allah. Siapa yang lebih baik sibghah-nya daripada Allah? Dan kepada-Nya kami menyembah." (Al-Baqarah: 138)

4. Istiqamah atau memiliki pendirian yang kuat dalam mempertahankan nilai-nilai Islam dalam kehidupannya.
  "Sesungguhnya orang-orang yang berkata,'Tuhan kami adalah Allah,' kemudian mereka tetap istiqamah, tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati." (Al-Ahqaaf: 13)

5. Memiliki sikap tawazun atau keseimbangan antara Duniawi dengan Ukhrawi.
  "Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah di-anugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat ke-rusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan." (Al-Qashash: 77)

  Alhamdulillah, itulah tadi lima hal yang harus dimiliki oleh seorang Muslim Sejati, terima kasih sudah berkunjung, dan sampai jumpa di materi selanjutnya.