Translate

Thursday, March 24, 2022

Hore Ramadhan Sebentar Lagi Datang

Bulan Ramadhan, adalah bulan suci penuh ampunan dimana pada bulan ini umat muslim diwajibkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh hingga menemui bulan Idul Fitri.

Tidak terasa di awal tahun 2022 ini kita semua kembali menjumpai bulan Ramadhan yang akan segera jalankan bersama kurang lebih 12 hari lagi.

Rasa bahagia jelang Ramadhan pasti akan dirasakan semua umat muslim. Dapat dikatakan Ramadhan adalah bulan yang paling ditunggu-tunggu kedatangannya dari 12 bulan yang lain karena di bulan ini semua kebaikan dan amal ibadah dilipatgandakan pahalanya.

Bukan hanya itu, banyak aktivitas atau kebiasaan-kebiasaan seru yang akan dilakukan selama bulan Ramadhan, terlebih untuk anak-anak kecil yang baru belajar berpuasa.

Saat membahas tentang puasa Ramadhan pasti Agan dan Sista mengingat kenangan di masa lalu saat masih usia anak-anak.

Berikut ini beberapa kebiasaan yang dilakukan oleh anak-anak kecil di zan dulu dan hanya ditemui di bulan puasa GanSis.
1. Main Mercon atau Petasan

Main mercon atau petasan, adalah salah satu mainan wajib ada di setiap bulan Ramadhan dan dimainkan oleh anak-anak dan remaja.

Biasanya anak-anak atau para remaja akan bermain petasan sesaat setelah shalat subuh, atau sebelum waktu shalat tarawih. Meskipun permainan ini dapat dikatakan sebagai permainan yang berbahaya dan tidak boleh dimainkan anak-anak, namun petasan menjadi salah satu permainan yang identik dengan bulan Ramadhan.

2. Berebut Tanda Tangan Imam Tarawih

Berebut tanda tangan imam tarawih juga menjadi salah satu kenangan paking tidak terlupakan saat bulan ramadhan di masa anak-anak versi ane GanSis.

Pada zaman dulu anak-anak saat masuk bulan ramadhan akan mendapatkan buku agenda kegiatan selama bulan Ramadhan yang harus ditandatangani oleh imam shalat tarawih.

Buku ini berisi catatan kegiatan selama bulan Ramadhan seperti keaktifan shalat lima waktu, tadarus Al-Qur'an, siraman rohani atau qultum, dan juga shalat tarawih.

3. Marathon Habis Subuh

Marathon sehabis shalat subuh, adalah aktivitas sehari-hari yang dilakukan pada bulan ramadhan di masa lalu.

Mungkin aktivitas atau kebiasaan ini sudah jarang dilakukan oleh para anak-anak kecil GanSis, lebih banyak anak sekarang nonton TV atau main games sepanjang hari selama bulan puasa.

4. Berburu Takjil

Sebelum datang waktu Maghrib biasanya anak-anak zaman dulu berburu takjil baik itu yang gratis dibagikan di masjid-masjid atau yang dijajakan di pasar tempel yang muncul setiap bulan Ramadhan.

Berburu takjil untuk berbuka puasa ini paling seru gansis karena di tengah keadaan lapar dan haus setelah sehari penuh puasa semua makanan atau minuman yang dilihat waktu sore hari pun terlihat sangat nikmat dan menarik.

5. Tadarus Al-Qur'an

Tadarus Al-Qur'an di mushola atau masjid setelah shalat tarawih secara bergantian dengan teman-teman atau orang-orang tua yang datang ke mushola menjadi aktivitas seru untuk diikuti sepanjang Ramadhan GanSis.

Mengaji menggunakan mikrofon adalah kegiatan yang dapat dikatakan hanya dilakukan di bulan puasa, dan kalaupun di luar bulan puasa tadarus menggunakan mikrofon suasananya pun terasa berbeda.

Itulah tadi GanSis beberapa kegiatan atau aktivitas seru yang dilakukan selama bulan Ramadhan oleh anak-anak di masa lalu.

Beberapa diantaranya saat ini masih dilakukan, pastinya dengan keadaan yang berbeda melihat di beberapa bulan Ramadhan tahun-tahun belakangan ini pandemi juga masih belum berakhir.

Mudah-mudahan di bulan Ramadhan 1443 hijriah tahun ini semua umat muslim dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar sampai selesai dan menemui bulan Idul Fitri.
Sumber 

Friday, March 11, 2022

Trend Tahun 2022 | Menikah Beda Agama, Menurut Ulama

Menikah adalah sebuah hubungan yang sakral. Saat menikah, suami dan istri secara sah menjadi satu jiwa dalam dua tubuh yang mana keduanya harus menjalani suka duka serta menapaki jalan kehidupan sebagai satu kesatuan. Menjadi satu, tak terpisahkan, menempuh hidup bersama.
Dan dari deskripsi ini datanglah sebuah masalah, bagaimana jika pasangan pengantin menikah namun memiliki agama yang berbeda? Kasus ini menjadi begitu heboh sampai-sampai MUI sendiri turun tangan menanganinya.
Menikah beda agama sendiri bukanlah berita baru. Nadiem Makarim contohnya, dia beragama Islam sedangkan istrinya beragama Kristen. Meski demikian kehidupan rumah tangga keduanya berjalan lancar-lancar saja, Pak Nadiem bahkan sering mengantarkan istrinya ke gereja. Namun, seorang ulama menyebut bahwa menikah beda agama tak ubahnya zina seumur hidup. Benarkah begitu?
Dalam Islam sendiri pernikahan diatur dalam surah Al-Baqarah ayat 221 yang berisi larangan untuk menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman. Kebanyakan ulama juga beranggapan bahwa menikah beda agama merupakan perbuatan yang haram dan dalam undang-undang negara, pernikahan beda agama juga dilarang karena tak boleh melanggar hukum agama masing-masing. Singkatnya, semua sumber menyatakan bahwa menikah beda agama adalah haram hukumnya.
Okay, menikah beda agama itu haram, case closed, pindah ke bahasan selanjutnya.
Kira-kira ada berapa banyak kegiatan haram yang setiap harinya berlangsung di negeri ini? Perampokan, pengedaran narkoba, prostitusi, dan menebar hoax. Apakah MUI pernah ambil tindakan saat puluhan hoax beredar di situs berita setiap harinya? Jika pernah itu artinya saya tidak lihat beritanya. Sejujurnya, selain memberi cap halal pada makanan, saya kurang tahu apa tugas MUI yang lain.

Contohnya begini, Islam menganjurkan agar laki-laki pipis dalam posisi jongkok. Nah, jika ada laki-laki yang pipis berdiri maka apa kita bisa menghukum orang tersebut? Secara logis jawabannya tidak, karena tindakannya tidak merugikan orang lain. Menikah beda agama adalah dosa, tetapi bukan hak kita untuk mencampuri pernikahan yang sudah terjadi karena mereka berdualah yang menanggung dosa tersebut. Apa yang bisa kita lakukan adalah mengingatkan sekaligus memberi contoh yang baik.
Jadi, mengapa kita harus ribut karena pernikahan beda agama? Saya pribadi menganggap mengurus kasus ustad mencabuli santrinya jauh lebih penting dari sekedar pernikahan beda agama. Tapi, yah, saya cuma orang biasa. Sejak MUI dengerin curhatan orang biasa?