Translate

Tuesday, November 23, 2021

Cara upgrade flash bios laptop acer


Laptop acer memiliki tingkat sensitifitas yang relatif tinggi, sehingga kadangkala cepat mengalami error. salah satu yang saya hadapi yaitu laptop tidak bisa booting tetapi power dalam keadaan on.. bagi rekan-rekan yang mengalami hal yang sama, bisa jadi Bios laptopnya yang bermasalah. Poin penting:


  1.  Sebelumnya silahkan Download Bios terbaru di Acer center, bisa dicari disini: http://www.acer.co.id/ac/en/ID/content/drivers cari tipe laptop sesuai yang anda miliki 
  2. Extract file bios, nantinya didalam folder tersebut carilah file berekstensi *.fd, misalnya: 3310.fd atau semacamnya, silakan rename file itu menjadi zg5ia32.fd….trus biasanya difolder yang sama terdapat file “Flashit.exe“…nah kedua file tersebut silakan dicopy ke flashdisk anda 
  3. Dan inilah titik yang paling menentukan. Untuk memulai flash bios…silakan pencet dan TAHAN tombol fn+esc+power secara bersamaan..(oy begitu pencet power, tombol fn+esctetap dipencet dan tahan sekitar 5 detik sampai melihat flashdisk anda berkedip-kedip tanda proses flash bios berjalan…setelah muncul tanda-tanda itu ya silakan dilepas dan tunggu sekitar 1-5 menit sampai proses flashing selesai, nantinya akan restart sendiri)
  4. Saya coba dan berhasil Sobat,

Jika tiba-tiba Acer anda tiba-tiba tidak ada tampilan, jangan langsung berpikir bahwa mainboard anda rusak, siapa tahu masalahnya hanya karena BIOS laptop anda bermasalah. Ini sekedar sharing aja ke sobat semuanya, tadi ketemu klien memiliki Aspire One dan ketika dinyalakan tidak muncul tampilan, led power menyala, kipas juga menyala, tetapi tidak ada tanda-tanda lcd menyala. Tadinya saya berpikir itu masalahnya karena mainboard, tapi teman saya menyarankan untuk mencoba mem-flash kembali, karena di kasus kerusakan Acer, sering Bios bermasalah dan solusinya hanya mereflash ulang So, apabila sobat mengalami hal yang sama, tidak ada salahnya mencoba

Semoga bermanfaat, sobat

Mempercepat Koneksi Internet Smart EVDO(Part2)

Smart EVDO kini sudah mulai menjadi pilihan masyarakat indonesia karena koneksi internetnya yang terbilang cepat dan juga dengan harga yang terjangkau untuk fasilitas internet unlimited baik harian, mingguan atau bulanan.Nah tapi dibalik keunggulannya itu, Smart EVDO juga masih memiliki kendala atau kekurangan yaitu masih terbatasnya BTS yang ada di indonesia dimana jika kita jaraknya semakin jauh dari BTS terdekat maka menyebabkan sinyal akan turun yang tentunya juga akan menyebabkan lambatnya koneksi internet kita.

Nah sobat maniax, bagi anda yang saat ini mengalami hal diatas ini, anda tidak perlu kecewa dahulu. Mengapa? Karena ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk memperkuat sinyal dan yang pastinya mempercepat koneksi internet kita.


Berikut ini adalah langkah-langkah mudah untuk memperkuat sinyal dan mempercepat koneksi internet Smart EVDO anda :
  1. Tambahkan antena indoor pada Modem USB Smart EVDO anda untuk memperkuat sinyal. Antena ini sudah mulai dijual umum dipasaran. Tapi jika anda belum menemukannya, silahkan anda cek di kaskus.us dibagian jual beli. Anda pasti menemukannya disana dan dengan harga terjangkau. Harga antena indoor ini sekitar150rb sampai 180rb-an dan bentuk antenanya seperti ini :


  2. Setelah anda sudah memasang antena anda pada Modem USB Smart EVDO, silahkan anda cek kembali sinyalnya (yang pasti lebih bagus dari sebelumnya) dan cek kecepatan koneksi internet anda. Jika anda masih ingin koneksi internet yang lebih bagus maka akan kita setting browser dan smart anda.
  3. Masuk pada menu Start >> Run >> Ketik "gpedit.msc" dan tekan enter. Masuk pada menu Computer Configuration >> Administrative Template >> Network >> Qos Packet Scheduler. Silahkan anda rubah menu Limit Outstanding Packet dari Not Configured menjadi Enabled dan biarkan saja angka yang ada disana. Rubah juga menu Limit Reserveable Bandwidth menjadi Enabled dan ubah limit menjadi 0%.
  4. Buka Browser Mozilla dan ketikkan about:config >> Klik "i'll be careful, I Promise!". Cari menu-menu dibawah dan setting :
    network.http.pipelining setting menjadi true
    network.http.pipelining.maxrequests setting antara 30-100
    network.http.proxy.pipelining setting menjadi true
    Setelah selesai, buat file baru Integer dengan cara klik kanan disembarang tempat >> New >> Integer. Isikan dengan nama nglayout.initialpaint.delay dan valuenya 0Restart browser anda dan lihat perbedaannya.

  5. Jika anda masih ingin koneksi yang lebih cepat dan stabil, anda bisa mengkonfigurasi Modem USB Smart EVDO anda dengan masuk pada menunya. Masuk pada menu Setting (menu bagian bawah) dan anda ganti default number (#777), username (smart) dan password (smart) dengan kombinasi berikut :

     
  6. number : *98#
    username : cdma atau wap
    password : cdma atau wap

    atau

    number
     : *31*11111#
    username : cdma atau wap
    password : cdma atau wap
    Penggantian number, username dan password diatas digunakan untuk memakai chanel lain dari layanan smart karena biasanya chanel defaultnya sering ramai digunakan.
  7. Silahkan anda coba connect dengan masuk menu NetConnect dan anda coba ganti number, username dan password dengan yang lainnya termasuk default jika masih lambat.


Sumber: http://hajingfai.blogspot.com

Wednesday, November 3, 2021

Guru Sejarah Membuat Sejarah. Sebuah Logo SMA Negeri 1 Dander Bojonegoro

Assalamualaikum wr.wb.

Salam para netizen semua, sebelumnya saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih pada Allah swt sang penguasa alam yang menuntun saya bisa berkarya sampai saat ini, Rosul Nabi besar Muhammad SAW sang pencerah umat manusia. Alam hijau, laptop Axioo neon kesayangan, pulpen, kertas sebagai cikal awal buat  coretan-coretanku, istriku tersayang ifa, arjuna-arjunaku Chanuqi (Echa, Wisnu dan Qiyo), Scoopy dan Legenda sebagai kaki buat mengantar perjalananku kerja. Ibu Idha Kepsek SMA Negeri 1 Dander beserta teman-teman SMA Negeri 1 Dander.

Sebuah era baru di awal tahun 2015, saat terjadi rotasi pergantian pemimpin di SMA Negeri 1 Dander dilakukan. Harapan-harapan muncul di antara keinginan para staff dan guru. Saya pun demikian, memiliki pemimpin baru yang bisa memberi tempat bagi kita untuk menunjukkan karya.

Penulis pribadi sebagai tenaga pengajar di sekolah ini yang berkategori "baru" yakni mulai aktiv mengajar  per tanggal 1 Juli tahun 2009. Ingin membuat sesuatu yang bisa bermanfaat buat sekolah tempat penulis mengabdikan diri.  Pada saat penulis masuk dan melihat sekolah ini, ada yang "kurang" yaitu logo sebagai simbol identitas institusi ini. Corat-coret pun penulis lakukan. beberapa gambar konsep logo pun ada. Itu pun penulis buat untuk dokumen pribadi dulu. Kemudian penulis lihat di kaos olahraga siswa kog sudah ada logo?? penulis pun menanyakan kepada teman-teman guru. Apakah itu logo SMA Negeri 1 Dander? dan jawabannya tidak. Sekolah kita belum memiliki logo.

Pada awal tahun 2014 penulis dipesankan oleh Pak Mulyono pemimpin saai itu melalui Pak Fauzy waka kurikulum untuk dibuatkan logo. Konsep pun penulis buat. Jadilah logo tersebut dengan konsep kayangan api. Tetapi logo itu pun masih belum resmi sebagai logo yang dipakai sebagai identitas sekolah. Mengapa demikian?? Pertanyaan itu keluar. Alasannya secara birokrasi administrasi tidak ada sosialisasi yang tercatat di buku rapat dan sebagainya. Dan banyak teman-teman memberi masukan untuk identitas sekolah harus ada unsur "jati"nya. Walau logo sudah penulis buat dan belum sah secara hukum dan administrasi sekolah setidaknya mampu memberi support untuk berkarya. Pada rentang waktu itu penulis menggali inspirasi yang pas buat logo sekolah ini dan unsur jati harus masuk corat-coret pun berlanjut lagi.

Kemudian awal bulan April 2015 Ibu Idha sebagai pemimpin baru kami menyampaikan pesan kepada penulis agar dibuatkan logo buat sekolah ini, beliau menyampaikan bahwa sekolah ini berdiri sejak 1993 tetapi sampai sekarang belum memiliki logo resmi.Penulis pun menyampaikan bahwa sudah pernah penulis buatkan logo, tetapi beliau meminta untuk ada alternatif logo lain. Agar teman-teman saat sosialisasi dapat memilih logo mana yang baik dan tepat buat sekolah ini.

Hari Rabu 22 April 2015 Ibu meminta untuk sosialisasi dilakukan pada saat jam istirahat pertama. Persiapan sosialisasi pun kami lakukan. Sayang sekali pada hari itu moment nya kurang tepat karena bertepatan ada info dari Disdik Kabupaten Bojonegoro.  Sehingga banyak teman-teman tidak bisa hadir di sosialisasi itu. Hari itupun  tidak ada sosialisasi.

Keesokan pagi penulis mendapat sebuah pesan singkat di ponsel dari ibu Idha agar sosialisasi dilakukan lagi pada hari Kamis 23 April 2015 pada jam istirahat pertama. Sosialiasi pun penulis sampaikan. Syukur Alhamdulillah  Logo yang penulis buat resmi di pakai sebagai simbol identitas SMA Negeri 1 Dander.
Dengan konsep kembang jati dan simbol ini juga melambangkan surya sengkala "Kawruhing Gatra Kusumaning Bumi" diharapkan bisa menjadi logo yang mencirikan ke khas-an sekolah kita. Guru Sejarah akhirnya membuat Sejarah di SMA Negeri 1 Dander. Semoga bermanfaat. Amin

Berikut pemaparan dari logo SMA Negeri 1 Dander.



Arti Lambang dan logo SMA Negeri 1 Dander :
1. Bintang tiga memiliki makna bagi masyarakat Jawa sebagai rasi waluku yaitu rasi dimana pertanda musim bercocok tanam akan segera tiba.
2. Bumi mengandung makna satu. Dimana manusia tinggal dan sebagai khalifah di muka bumi. Diharapkan lulusan SMA Negeri 1 Dander dapat menyebar dan berkarya di berbagai penjuru muka bumi.
3. Sayap dengan Sembilan lekukan di setiap sisi bermakna SMA Negeri 1 Dander dapat mengepakkan sayapnya terbang selayaknya melepaskan lulusannya mencapai prestasi tertinggi.
4. Bunga biji Jati. Dalam bahasa Jawa disebut Janggleng, merupakan ciri khas dari wilayah Dander sebagai penghasil kayu Jati.
5. Buku memiliki arti sebagai sumber ilmu. Dengan menuntut ilmu di SMA Negeri 1 Dander merupakan pilihan yang tepat untuk belajar.
6. Pita memiliki arti sebagai pengikat rasa persaudaraan/kekeluargaan bagi seluruh civitas akademika SMA Negeri 1 Dander baik yang masih menuntut ilmu maupun yang sudah lulus.
7. Perisai berbentuk lingkaran melambangkan sebagai pelindung yaitu melindungi seluruh civitas akademika SMA Negeri 1 Dander dari hal-hal yang merusak nilai-nilai pendidikan. Bentuk lingkaran juga memiliki arti saling menyambung dimana lingkaran itu tidak ada titik akhir. Artinya selalu mengikuti perkembangan zaman..

Arti warna :
1. Biru melambangkan kedamaian, kebijaksanaan, ketenangan. Warna ini memberikan kesan tenang, damai dan kesejukkan.
2. Hijau melambangkan kesuburan dan kesuksesan.
3. Kuning melambangkan kebahagiaan, kehangatan serta memberikan kesan kepercayaan.
4. Merah melambangkan simbol energi, keberanian dan cinta.
5. Putih melambangkan kesucian, kesederhanaan, kebersihan.
6. Coklat melambankan persahabatan.
7. Hitam memberikan kesan ketegasan.

Arti dari Logo
Logo SMA Negeri 1 Dander merupakan simbol yang memiliki satu kesatuan arti. Dari logo tersebut tersembunyi sengkalan Surya sengkala memet yaitu menunjuk tahun dimana SMA Negeri 1 Dander berdiri yaitu tahun 1993.
Bumi melambangkan angka 1 (satu)
Sayap dengan Sembilan lekukan di setiap sisi melambangkan angka 9 (Sembilan)
Rasi Bintang 3 (tiga) melambangkan angka 3 (tiga).
Jadi kalau disambung menunjuk pada tahun 1993

Sedangkan kalimat KAWRUHING GATRA KUSUMANING BUMI, ini pun merupakan sengkalan yang menunjuk tahun berdirinya SMA Negeri 1 Dander.
KAWRUH = 3
GATRA = 9
KUSUMA = 9
BUMI = 1
Dibaca 1993
Arti keseluruhan dari makna tulisan KAWRUHING GATRA KUSUMANING BUMI yaitu beragam ilmu pengetahuan yang dipelajari untuk keindahan dunia.

USAHA PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA


A. Perjuangan Bersenjata
No.
Tanggal, Nama, dan Tempat Peristiwa
Tokoh
Sebab
Jalannya Peristiwa
1.
19 September 1945, Peristiwa Bendera Surabaya, Hotel Tunjungan
Arek-arek Surabaya
Belanda mengibarkan bendera Belanda di atap Hotel Yamato
Masyarakat Surabaya menurunkan bendera tsb, merobek warna birunya dan mengibarkan kembali benderanya
2.
20 Oktober 1945, Pertempuran Ambarawa
·   Brigadir Jenderal Bethel
·   Kolonel Soedirman
Secara diam-diam sekutu diboncengi NICA dan mempersenjatai para bekas tawanan perang di Ambarawa dan Magelang
Pasukan Angkatan Muda di bawah Pimpinan Sastrodihardjo melawan sekutu. Sekutu merasa terjepit dan melarikan diri ke Semarang
3.
9 Oktober 1945, Pertempuran Medan Area
·   Brigadir Jenderal T.E.D. Kelly
·   Achmad Tahir
Tawanan Medan yang dibebaskan sekutu bersikap congkak sehingga menyebabkan terjadinya insiden di beberapa tempat
Sekutu memasang papan-papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area di berbagai sudut pinggiran kota Medan. Rakyat dengan gigih membalas setiap aksi yang dilakukan pihak Inggris dan NICA. Pada bulan April 1946 pasukan Inggris berhasil mendesak pemerintah RI ke luar Medan
4.
17 Oktober 1945, Bandung Lautan Api, Indisch Restaurant
·   Moh. Toha


5.
2-3 Maret 1946, Puputan Margarana di Bali
·   I Gusti Ngurah Rai
I Gusti Ngurah Rai mempertahankan Bali yang bukan termasuk Indonesia dalam pengakuan de facto Belanda, sehingga Belanda melawan untuk mengusir Gusti Ngurah Rai dari Bali
I Gusti Ngurah Rai dan pasukan Belanda bertarung dengan sengit dan berujung kematian bagi I Gusti Ngurah Rai
6.
12 Oktober 1945, Pertempuran di Palembang
·   Carmichael
Sekutu bukan melaksanakan tugasnya yang mengharuskannya untuk mengamankan Palembang, namun cenderung membantu Belanda dalam menguasai Palembang
Rakyat membalas dengan sengit, kemenangan pun berpihak pada rakyat kali ini dan memakan korban banyak dari Belanda
7.
15-20 Oktober 1945, Pertempuran Lima Hari di Semarang
·   Dr. Kariadi
·   Mayor Kido
Sumber air minum diracuni
Dr. Kariadi mendapat telepon bahwa ia harus mengecek Reservoir Siranda karena berita Jepang menebarkan racun. Saat perjalanan, Dr. Kariadi ditembak tentara Jepang, dibawa ke rumah sakit dan gugur

B. Perjuangan Diplomasi
No
Tanggal, Nama, & Tempat Peristiwa
Tokoh
Hasil
1.
10-15 November 1946, Perundingan Linggarjati
·   Schermerhorn (BLD)
·   Sutan Syahrir (INA)
·   Lord Killearn (ING)
a) Belanda mengakui de facto kekuasaaan RI atas Sumatera, Jawa, dan Madura
b) Belanda dan RI bersama-sama menyelanggarakan berdirinya Negara Indonesia Serikat
c) Negara Indonesia Serikat tetap bekerja sama dengan pemerintah Belanda dengan membentuk Uni-Indonesia Belanda dengan Ratu Belanda sebagai kepala Uni
2.
17 Januari 1948, Perjanjian Renville
·   Amir Syafirudin (INA)
·   Abdul Kadir Wijoyoatmodjo (BLD)
a) Belanda tetap berdaulat pada RI sampai terbentuk RIS
b) RIS mempunyai kedudukan sejajar dengan Belanda dalam Uni Indonesia Belanda
c) RI merupakan bagian dari RIS
3.
7 Mei 1949, Perundingan Roem-Royen
·   Muh. Roem (INA)
·   J. H. Van Royen (BLD)
a) Perhentiantembak menembak
b) Pengembalian RI ke Yogya
c) Segera diadakan KMB di Den Haag
4.
23 Agustus – 2 September 1949, Konferensi Meja Bundar
·   Moh. Hatta
·   BFO
·   Mr. Van Maarsevenq
a) Indonesia menjadi negara RIS
b) TNI menjadi tentara RIS
c) Semua hutang bekas Hindia Belanda dipikul RIS
5.
Tahap 1 19-22 Juli 1949 di Yogya
Tahap II 31 Juli – 2 Agustus di Jakarta, Konferensi Inter Indonesia
•BFO
•RI
a) Negara yang dibentuk diberi nama RIS
b) RIS tetap memakai bendera merah putih
c) Tanggal 17 Agustus adalah hari kemerdekaannya
6.
26 Oktober 1947, Komisi Tiga Negara
•Paul van Zeeland
•Richard Kirby
•Dr. Frank Graham
Tiga negara yang terpilih adalah Beliga, Amerika, Australia

Masyarakat Indonesia masa aksara

a.Perkembangan sejarah setelah mengenal aksara

Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia dari Yunan ke Nusantara yang melewati jalan barat (melewati Yunan – Malaka – Sumatra – Jawa), serta yang melewati jalur utara Yunan – Formosa – Jepang – Sulawesi Utara dan sampai di Irian/ Papua ternyata membawa pengaruh besar terhadap perkembangan sejarah kehidupan bangsa Indonesia. Adanya beraneka ragam budaya daerah yang muncul di tengah-tengah perkembangan masyarakat yang masih dapat dirasakan oleh masyarakat nusantara pada masa kini.

Bangsa Deutero Melayu yang datang 500 SM ke Nusantara ternyata membawa pengaruh yang lebih maju daripada pendahulunya. Mereka melalui jalan barat, yakni Yunan – Malaka – Sumatra – Jawa. Mereka hidup di Nusantara dan berkembang sebagai masyarakat yang produktif serta menjadi bangsa Indonesia sampai sekarang. 

Masyarakat Deutero Melayu yang telah berkembang menjadi bangsa Indonesia itu telah memiliki kemajuan di berbagai bidang, antara lain, sebagai berikut:

1)Dalam bidang pemerintahan
mereka menganut asas demokrasi melalui musyawarah untuk menentukan pimpinan mereka, bentuk organisasi kemasyarakatan yang ada adalah kesukuan. Kepala suku dipilih dari orang yang memiliki kemampuan tertinggi (primus inter pares).

2)Dalam bidang ekonomi, 
usaha untuk memenuhi kebutuhan diupayakan dengan menggunakan ekonomi barang (pertukaran/barter), hidup gotong royong dalam mengerjakan sawah, berkelompok, dan semua hak milik digunakan bersama.

3)Kepercayaan nenek moyang kita adalah animisme dan dinamisme.
Keadaan alam Nusantara memaksa mereka harus pandai berlayar sebab Nusantara terdiri atas kawasan kepulauan serta adanya tuntutan kebutuhan untuk saling mencukupi. Akhirnya, muncul perdagangan antarpulau dan berkembang menjadi perdagangan antarnegara. Pelayaran lintas laut telah membawa bangsa Indonesia mampu mengarungi lautan internasional sehingga terciptalah hubungan dagang yang maju, yang melibatkan kawasan Nusantara. 

Kita ketahui bahwa kemajuan pelayaran perdagangan antara Cina-India yang melewati kawasan Nusantara menyebabkan terjalinnya perdagangan di Nusantara juga, namun pengaruh India di Nusantara jauh lebih besar. Pengaruh India yang masuk ke Nusantara membawa perkembangan bagi kemajuan hidup masyarakat di Nusantara pada saat itu dan berkembang sampai sekarang, misalnya, dalam bidang pemerintahan, budaya, sosial, dan kepercayaan.

1)Dalam bidang pemerintahan
Masyarakat Nusantara yang hidup secara berkelompok di masa lalu, ternyata mampu berkembang secara dinamis dengan bentuk kesukuan. Kontak dengan India ternyata membawa pengaruh positif dalam kehidupan masyarakat terutama dalam pemerintahan. Masyarakat Nusantara yang semula berbentuk kesukuan, dengan masuknya pengaruh hinduisme ke dalam masyarakat, mengubah bentuk pemerintahannya menjadi bentuk kerajaan.

Kekuasaan raja diberikan secara turun temurun dan tidak dipilih rakyat sehingga rakyat menerima saja. Namun, raja yang lemah pasti segera jatuh digantikan raja yang lebih bijaksana atau lebih kuat.

2)Dalam bidang budayaKita mengetahui bahwa masuknya budaya India ke Nusantara ternyata memberi semangat bangsa Indonesia untuk berkarya lebih bagus dan terarah. Bahkan para raja dan penguasa mulai menuliskan perintah melalui prasasti. Hasil karya budaya Nusantara yang mengagumkan dan memiliki seni yang tinggi, misalnya, candi Borobudur yang menjadi kebanggaan dunia dan relief pada dinding candi yang melebihi kehebatan orang India. Misalnya, relief Ramayana pada candi Prambanan. Begitu juga munculnya seni sastra yang dihasilkan oleh sastrawan Nusantara seperti cerita  Mahabharata dan Ramayana versi Nusantara kitab Gatotkacasraya yang telah memuat unsur javanisasi.

3)Dalam bidang sosialPranata sosial di zaman Indonesia-Hindu sudah teratur, sudah ada desa sebagai satu kelompok masyarakat. Penerapan aturan untuk membina masyarakat sudah ada, kehidupan masyarakatnya bersifat gotong royong.

4)Dalam kepercayaan
Nenek moyang yang sudah memiliki kepercayaan asli (animisme, dinamisme) mulai mengenal agama Hindu dan Buddha. Sehingga, meskipun telah menyembah Dewa Hindu atau Buddha, mereka tetap bersesaji untuk memuja roh (sesuai keyakinan animisme dan dinamisme).

b.Perkembangan rekaman tertulis
Jejak-jejak masa lampau menjadi bahan penting untuk menuliskan kembali sejarah umat manusia. Jejak masa lampau mengandung informasi yang dapat dijadikan bahan penulisan sejarah. Masa lampau yang hanya meninggalkan jejak-jejak sejarah tersebut menjadi komponen penting dan mengandung informasi yang dapat dijadikan bahan untuk penulisan sejarah.

Kisah sejarah tersebut disampaikan dari generasi ke generasi dan dapat dipelihara terus sehingga mampu untuk mengisahkan kembali peristiwa dari jejak-jejak pada masa lampau.

Jejak sejarah dapat dibedakan menjadi dua,yaitu:

1)Jejak historis, yaitu jejak sejarah yang menurut sejarawan memiliki atau mengandung informasi tentang kejadian-kejadian yang historis sehingga dapat digunakan untuk menyusun penulisan sejarah.

2)Jejak non historis, yaitu suatu kejadian pada masa lampau yang tidak memiliki nilai sejarah.

Jejak historis yang berwujud tulisan merupakan rekaman tertulis tradisi masyarakat pada masa lalu. 
Rekaman tertulis di Indonesia terbagi menjadi sumber tertulis sezaman dan setempat, sumber tertulis sezaman tetapi tidak setempat, dan sumber tertulis setempat tidak sezaman.

1)Sumber tertulis sezaman dan setempat
Sumber tertulis sezaman ialah sumber tersebut ditulis oleh orang yang mengalami peristiwa itu, atau ditulis waktu itu, atau ditulis tidak lama setelah peristiwa itu terjadi.
Sumber setempat maksudnya adalah penulisannya di dalam negeri sendiri.
Contoh sumber tertulis sezaman dan setempat adalah prasasti. Prasasti berarti pengumuman atau proklamasi, semacam perundang-undangan yang memuji raja, dan biasanya berbentuk puisi atau bahasa puisi. Dalam istilah bahasa Inggris disebut enloggistie. Istilah lain untuk prasasti adalah inscriptie atau piagam. Ilmu yang mempelajari tentang prasasti disebut epigraphy.

Prasasti ada yang terbuat dari batu (disebut Caila Prasasti), dari logam, atau dari batu bata. Wujud prasasti yang berupa batu (Caila Prasasti) terdiri atas:

a)batu biasa (batu kali) disebut natural stone;
b)batu lingga (batu lambang Siwa);
c)pseudo lingga (lingga semu), biasanya berupa batu patok atau batu pembatas;
d)batu yoni (lambang isteri Siwa), biasanya juga disebut lambang wanita.

Adapun prasasti dari logam terbuat dari tembaga, perunggu, atau emas. Prasasti dari perunggu, misalnya, prasasti dari Airlangga, yakni prasasti Calcutta.
Prasasti yang berupa batu bata disebut juga Terra Cotta. Prasasti dari batu bata ini di Indonesia hanya sedikit sekali kita dapatkan. Contohnya adalah prasasti di candi Sentul.

Berdasarkan bahasa yang digunakan, prasasti dibedakan menjadi empat. 
a)Prasasti berbahasa Sanskerta, misalnya, prasasti Kutai, prasasti Tarumanegara, prasasti Tuk Mas, prasasti Canggal (sumber sejarah Mataram Hindu), Ratu Boko, Kalasan, Kelurak, Plumpungan, dan Dinoyo.

b)Prasasti perpaduan bahasa antara Jawa Kuno dengan Sanskerta, misalnya, prasasti Kedu, prasasti Randusari I dan II, dan prasasti Trowulan I, II, III, IV.

c)Prasasti perpaduan bahasa Melayu Kuno dengan Sanskerta, misalnya prasasti Kota Kapur di Sriwijaya, prasasti Gondosuli, prasasti Dieng, dan prasasti Sajomerto (Pekalongan).

d)Prasasti perpaduan bahasa Bali Kuno dengan Sanskerta.
Prasasti Bali Kuno kebanyakan terdapat di pura atau candi. Prasasti ini dianggap benda suci sehingga hanya diperlihatkan pada waktu upacara oleh para pedande (pendeta). Prasasti di Bali pada umumnya berisi  Raja Casana  atau peraturan dari raja. Pura yang terkenal di Bali, misalnya, Bangli, Kintamani, dan Sembiran. Ahli prasasti Bali adalah R. Goris. Beliau mentranskrip prasasti Bali. Di Bali, prasasti yang sudah rusak, hurufnya diduplikasikan kembali dengan istilah "tinulat".Ada keanehan pada prasasti Tugu Sanur. Tinggi prasasti adalah 1 m, bentuknya agak silinder, tetapi tulisannya sudah rusak. Prasasti ini memiliki keistimewaan menggunakan huruf Pranagari menggunakan bahasa Bali Kuno, sedangkan yang menggunakan huruf Bali Kuno menggunakan Bahasa  Sanskerta.Artinya, prasasti Tugu Sanur ditulis dengan menggunakan dua bahasa (bilingual).
Secara umum isi prasasti memuat beberapa bagian, antara lain, sebagai berikut.
(a)Penghormatan kepada dewa dalam agama Hindu biasanya diawali dengan kata Ong Civaya,sedangkan agama Buddha diawali dengan kata Ong nama Buddhaya.
(b) Angka tahun dan penanggalan, dalam penulisannya biasanya diawali dengan permulaan kata-kata: "Swasti Cri Cakawarsatita" yang berarti Selamat Tahun Caka yang sudah berjalan. Penamaan hari dalam satu minggu (tujuh hari) terdiri dari: Raditya (Minggu), Soma (Senin), Anggara (Selasa), Buddha (Rabu), Respati (Kamis), Cakra (Jumat), dan Sanaiswara (Sabtu).
(c) Menyebut nama raja, diawali dengan kata-kata "Tatkala Cri Maharaja Rakai Dyah ..." dan selanjutnya.
(d) Perintah kepada pegawai tinggi, perintah ini biasanya melalui Rakryan Mahapatih dengan istilah "Umingsor ring rakryan Mahapatih ...", jadi raja tidak memberi perintah langsung.
(e) Penetapan daerah sima (daerah bebas pajak), yang telah menolong raja atau menolong orang penting atau telah menolong rakyat banyak, misalnya, daerah penyeberangan sungai.
(f) Sambhada (sebab musabab mengapa suatu daerah dijadikan sima).
(g) Para saksi.
(h) Desa perbatasan sima disebut juga "wanua tpisiring".
(i) Hadiah yang diberikan oleh daerah yang dijadikan sima kepada raja, kepada pendeta, dan para saksi. Jika berupa uang, ukurannya adalah Su,berarti suwarna atau emas. Ma berarti masa dan Ku berarti kupang {1 su = 16 Ma = 64 Ku atau1 Su = 1 tail = 2 real}, demikianlah ukuran uangnya.
(j) Jalannya upacara.
(k) Tontonan yang diadakan.
(l) Kutukan (sumpah serapah kepada orang yang melanggar peraturan daerah sima).


Pada zaman Islam di Indonesia masih terdapat prasasti, yakni dari zaman Sultan Agung Mataram, antara lain, ditemukan di Jawa Barat berupa tembaga di desa Kandang Sapi atau Tegalwarna daerah Karawang. Prasasti ini menggunakan bahasa Jawa Tengahan, isinya daerah Sumedang dijadikan sima karena menjaga lumbung padi.

Amangkurat I dari Mataram juga mengeluarkan prasasti di dekat Parangtritis pada sebuah gua. Prasasti ini dibuat Amangkurat waktu melarikan diri karena diserang Trunojoyo. Di situ terdapat Condro Sengkolo"Toya ingasto gono Batara" (toya = 4, asto = 2, gana = 6, Batara = 1) sama dengan 1624 tahun Jawa.

2)Sumber tertulis sezaman tetapi tidak setempat
Sumber ini dimaksudkan ditulis sezaman, tetapi ditulis di luar negeri. Sumber ini biasanya tidak begitu jelas, kebanyakan berasal dari Tiongkok, Arab, Spanyol, dan India. 

Misalnya, kitab Ling Wai Taita karangan Chou Ku Fei pada tahun 1178.
Buku ini menggambarkan kehidupan tata pemerintahan, keadaan istana, dan benteng Kerajaan Kediri. Juga menceritakan kehidupan bangsawan pada saat itu yang memakai sepatu kulit, perhiasan emas, pakaian sutra, dan menunggang gajah atau kereta, serta pesta air dan perayaan di gunung bagi rakyat. 

Kitab Chu Fang Chi ditulis Chau Ju Kua pada abad ke-13, menceritakan di Asia Tenggara tumbuh dua kerajaan besar dan kaya, yaitu di Jawa dan Sriwijaya.

Sumber lain adalah tambo dinasti Tang dari Cina yang memuat tentang Holing dan Sriwijaya serta tambo dinasti Ming yang membicarakan kemajuan perdagangan zaman Majapahit. Berita Fa Hsien menyebut Tarumanegara atau Jawa dengan sebutan  Yepoti dalam bukunya Fo Kwa Chi. 
Musafir I-Tsing yang pernah datang di Indonesia (di Sriwijaya dan belajar di sana) mengatakan bahwa Sriwijaya maju perdagangannya. Kemudian Hwining dalam perjalanannya singgah di Holing dan bekerja sama dengan Jnanabhadra untuk menerjemahkan kitab Hastadandasastra dalam bahasa Sanskerta (mereka berada di Holing selama tiga tahun). Selain itu, banyak juga catatan dari Arab, Spanyol, India, dan Belanda.

3)Sumber tertulis setempat tidak sezaman
Sumber ini ditulis lama sesudah peristiwa terjadi, mungkin sudah berdasarkan cerita dari mulut ke mulut atau berdasar cerita rakyat. Misalnya, buku  Babad Tanah Jawi dan kitab Pararaton (walaupun ada babad sezaman, tetapi tidak banyak).